Senin, 03 September 2012

Menjawab Masalah Shalawat Nabi !

Menjawab Masalah Shalawat Nabi !

Kaum Kafir (Non Muslim) sering kali memberikan tuduhan bahwa umat Muslim bershalawat kepada Nabi Muhammad menandakan Nabi Muhammad belum selamat ?,
tentunya itu hanya tuduhan atas ketidak mengertian mereka saja. Marilah kita ketahui terlebih dahulu arti dari shalawat itu, Shalawat artinya kemuliaan atau kesejahteraan.
- Perintah shalawat tertulis dalam firman Allah dalam Al-Qur'an :

 إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab' 33:56)

 Jika dipikirkan, shalawat itu memang hampir mirip seperti doa, tapi sesungguhnya tidak bermakna seperti doa kita pada umumnya. Bershalawat dari Allah berarti memberi rahmat, Maksud-nya malaikat bershalawat kepada Nabi yaitu turut memohon ampunan kepada Allah. Sedangkan shalawat orang-orang beriman kepada Nabi, maksudnya yaitu ucapan salam dan penghormatan atas rahmat dan kesejahteraan yang diberikan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
 Jadi ayat diatas menegaskan bahwa shalawat itu adalah wajib bagi kaum Muslim atas perintah dari Allah, lalu mereka (kaum kafir) berfikir bahwa Nabi Muhammad belum selamat? semuanya itu bukan berarti karena Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam belum selamat atau tidak mendapat keselamatan dari Allah Subhana Wa Ta'ala.

 Nabi Muhammad Serta Setiap Nabi Dijamin Masuk Surga

 Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sudah dijamin masuk surga, ayatnya dalam Al-Qur'an:

 إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا لِيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا

"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu (Muhammad) terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus,"
(QS. Al-Fath' 48:1-2)

 Dosa Nabi Muhammad telah diampuni oleh Allah baik yang telah lalu maupun yang akan datang serta dipimpin ke jalan yang lurus. Itulah salah satu kelebihan para Nabi-Nabi Allah yang semuanya sudah pasti mendapat jaminan surga dari Allah, semua Nabi-Nabi pilihan Allah sudah pasti akan diselamatkan diakhirat kelak serta orang-orang yang beriman, dalam al-Qur`an :

 إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الأشْهَادُ

"Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat)," (QS. Al-Mu'min' 40:51)

 Kita sudah mengetahui bahwa para Rasul Allah pasti selamat dunia dan akhirat, tapi jaminan itu tidak menyurutkan mereka untuk tetap taat beribadah kepada Allah serta terus memohon ampunan kepada-Nya. Dan hal tersebut merupakan kelebihan lain para Nabi Allah dibanding manusia biasa. Walaupun jaminan surga sudah mereka dapatkan, tapi mereka tidak henti-hentinya bersyukur dengan ibadah yang lebih khusyuk lagi. Inilah contoh bagaimana Nabi Muhammad tidak henti-hentinya bersyukur walaupun sudah dijamin kehidupannya dunia dan akhirat:
 Diriwanyaatkan dari Aisyah R.A :

Sungguh Nabi Muhammad Shallallahu’ Alaihi Wasallam shalat malam hingga merekah kedua telapak kakinya. Aisyah berkata kepada beliau :”Mengapa engkau melakukan hal ini, wahai Rasulullah, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang?”, Beliau menjawab, “Apa aku tidak ingin menjadi hamba yang bersyukur?” (HR Bukhori dan Muslim No.5046)

 Tanpa perlu penjelasan yang lebih kita sudah mengetahui bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'Alahi Wasallam telah dijamin masuk surga. Sekarang pertanyaannya :
mengapa kita masih harus bershalawat kepada Nabi Muhammad, bukankah dia sudah pasti masuk surga? Lalu apa fungsi shalawat itu?

 _Fungsi Shalawat_

 Allah menyuruh manusia bershalawat kepada Nabi Muhammad agar umat Islam seluruhnya menaruh rasa hormat kepada beliau. Sebab beliau adalah Rasul dan Nabi pilihan-Nya untuk menjadi Nabi terakhir dan penutup para Nabi, yang membebaskan manusia dari kehidupan jahiliyah. Atas perjuangan beliau, umat manusia bisa dihantarkan ke alam yang terang benderang. Beliaulah yang mengantarkan umat manusia dari kehidupan hewani menjadi kehidupan yang manusiawi. Jika tidak ada beliau, entah kebejatan moral apa yang dilakukan oleh umat manusia.
 Oleh sebab itu, sebagai orang yang tahu diri, umat manusia sangat wajib untuk mensyukuri jasa beliau. Untuk mengabadikan rasa syukur dan jasa beliau inilah maka 'shalawat serta salam' dijadikan sebagai salah satu rukun dzikri, yaitu suatu bacaan rukun bagi umatnya setiap mengerjakan shalat.
co:  Dimasyarakat modern kita melihat mereka mempunyai cara tersendiri untuk mengenang jasa orang yang menurut mereka pahlawan, contohnya membuat patungnya, gambarnya, atau seperti para pahlawan Indonesia yang wajah mereka diabadikan dalam uang kertas.
Sedangkan Allah memberi petunjuk kepada kita untuk mengenang jasa Nabi terakhir pahlawan terbesar dan terpuji umat manusia dengan mengucapkan shalawat kepada beliau Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Seandainya Allah tidak memberikan contoh dan petunjuk tentang tata cara mensyukuri karunia-Nya yang telah diberikan melalui baginda Nabi, tentu akan terjadi bermacam-macam cara dalam mensyukuri nikmat tersebut. Misalnya, dengan memberikan sesajian, tumbal, korban hewan dan lain-lain menurut selera dan keinginan masing-masing dan akhirnya mengarah pada pengkhultusan kemusyrikan.
 Oleh karena Allah memberikan petunjuk Al Qur'an dalam hal etika menghormati manusia pilihan-Nya itu, maka umat Islam mematuhi perintah tersebut agar tidak terjadi kekacauan dalam beribadah kepada-Nya.
 Fungsi lain shalawatpun tertera dalam salah satu hadits disebutkan sebagai berikut:

"Dari Anas bin Malik ra, ia berkata: telah bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.: "Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali saja, niscaya Allah akan memberikan sepuluh kesejahteraan kepadanya dan dihapuskan darinya sepuluh kesalahan dan diangkat baginya sepuluh derajat." (HR. Bukhari, Nasa'i, Ibnu Hibban dan Hakim).

 Dengan demikian, keberadaan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah sungguh membawa berkah dan rahmat bagi umatnya. Sebab dengan bershalawat kepadanya satu kali saja, akan memperoleh pahala sepuluh kebaikan dan menghilangkan sepuluh keburukan. Subhanallah, sungguh beruntung menjadi pengikut beliau.

Lalu apa hanya Nabi Muhammad yang mesti dishalawatkan?

 Dalam Al-Qur'an para Nabi-Nabi pun dishalawatkan
 Shalawat untuk para Rasul Allah

"Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan. Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam." (T-QS. Ash-Shaaffaat' 37:180-183)

 Shalawat untuk Nabi Ibrahim Alaihissalam
"Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu)"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim." (T-QS. Ash-Shaaffaat' 37:108-109)

 Shalawat untuk Nabi Musa Alaihissalam dan Nabi Harun Alaihissalam
"Dan Kami abadikan untuk keduanya (pujian yang baik) dikalangan orang-orang yang datang kemudian; (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Musa dan Harun." (T-QS. Ash-Shaaffaat' 37:119-120)

 Shalawat untuk Nabi Nuh Alaihissalam
"Dan Kami abadikan untuk Nuh itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian; "Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam." (T-QS. Ash-Shaaffaat' 37:78-79)

 Shalawat untuk Nabi Ilyas Alaihissalam
"Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian. (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas?" (T-QS. Ash-Shaffaat' 37:129-130)

 Shalawat untuk Nabi Isa Alaihissalam
"Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali." (T-QS. Maryam' 19:30-33)

 Shalawat untuk Nabi Yahya Alaihissalam
"Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak, dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dan dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa, dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka. Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali." (T-QS. Maryam' 13:12-15)

 Itulah ucapan shalawat untuk para Nabi dalam Al-Qur'an. Gelar "Alaihissalam" sendiri yang dimiliki oleh para Nabi juga merupakan shalawat yang berarti "semoga keselamatan dilimpahkan kepadanya", begitu juga dengan gelar Nabi Muhammad yaitu "Shallallahu 'Alaihi Wasallam". Intinya bershalawat kepada Nabi adalah perintah Allah, bukan atas inisiatif para Nabi, bukan karena semata-mata keinginan Nabi Muhammad, tapi perintah Allah kepada manusia beriman sebagai bentuk pernghormatan kepada para Nabi-Nya.

Semoga ini dapat menjawab keraguan anda terhadap Islam.

# Yesus Dalam Bible Dishalawatkan

 Umat Kristen begitu bersemangat mempermasalahkan masalah shalawat Nabi ini karena mereka berpikir dalam Biblenya tidak ada shalawat terhadap Nabi. Apakah mereka betul? Ternyata mereka salah, sang Nabi dari Nazaret pun didoakan sholawat oleh para pengikut beliau pada zaman itu.

 Matius 23:39 :
Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat aku lagi, hingga kamu berkata: DIBERKATILAH DIA yang datang dalam nama Tuhan!
Lukas 13:35 :
Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi aku berkata kepadamu: Kamu tidak akan melihat aku lagi hingga pada saat kamu berkata: DIBERKATILAH DIA yang datang dalam nama Tuhan!
Lukas 19:38 :
Kata mereka: “DIBERKATILAH DIA yang datang sebagai raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!
Yohanes 12:13 :
Mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Isa Al Masih sambil berseru-seru: “Hosana! DIBERKATILAH DIA yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!
Matius 21:9 :
Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!"

 Doa hosana dan doa berkat tersebut diatas adalah untuk Yesus. Apakah arti HOSANA? Doa atau pujian? Kita lihat Hosana dalam Perjanjian lama:

 Mazmur 118:25 :
Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran!

 Dalam penggalan ayat Bible di bawah ini kita dapat melihat doa untuk Yesus Kristus atau Nabiullah Isa Al Masih alaihissalam:

 Lukas 19:38 :
Kata mereka: “DIBERKATILAH DIA yang datang sebagai raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!

Yohanes 12:13:
Mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Isa Al Masih sambil berseru-seru: “Hosana! DIBERKATILAH DIA yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!

Matius 21:9 :
Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!"

 Anda dapat mendoakan orang lain (misal teman) dengan format yang serupa dengan format doa berkat itu. Misal, “Diberkatilah kamu oleh Tuhan“, “Allah memberkatimu“, “Dilapangkanlah jalan-jalanmu“, “Dimudahkanlah ujian hari ini“, dsb.Dalam bahasa Arab, seringkali anda akan mendengar seorang muslim mendoakan saudaranya dengan “Barokallahu fiikum” yang berarti ” Semoga ALLAH memberkahi anda“.
 Yesus bukan hanya mendoakan para pengikutnya, bahkan para Nasrani generasi pertama pun juga mendoakan sholawat dan berkat untuk beliau. Sekali lagi, doa sholawat dan salam adalah kebiasaan para pengikut para Nabi dari dahulu untuk Nabi mereka.

 Allahumma Shalli 'alaa Muhammad, Wa'alaa aali Muhammad. kama Shallaita' alaa Ibrahima Wa'alaa aali Ibrahima Wabarikh 'alaa Muhammad Wa'alaa aali Muhammad, Kama Barakhta 'alaa Ibrahima wa'ala aali Ibrahima, fil' aalamiinaa' Innaka hamidun majiid
  

Wass..

:// "Ramadhan Fauzie N."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar